Apa Yang Dimaksud Dengan Tipe Grafik Bar?

Bar Chart, lebih kompleks dibanding line chart. Jika pada line chart Anda hanya dapat mengetahui harga tiap sesi secara umum, maka pada bar chart, sobat trader dapat menemukan informasi harga pembukaan (open), tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close). Bar chart juga dikenal sebagai OHLC chart.

Apa Yang Dimaksud Dengan Tipe Grafik Bar?
Apa Yang Dimaksud Dengan Tipe Grafik Bar?

Di hampir seluruh platform trading, sobat trader memerlukan tampilan chart/grafik data yang mudah dibaca dan dipahami secara real-time agar dapat mengenali peluang serta harga yang muncul saat trading forex, maka dalam belajar trading forex kali ini, kita akan membahas salah satu jenis grafik yang cukup popular di dunia trading, yaitu Grafik Batang atau  Bar Chart

 

Bar Chart, lebih kompleks dibanding line chart. Jika pada line chart Anda hanya dapat mengetahui harga tiap sesi secara umum, maka pada bar chart, sobat trader dapat menemukan informasi harga pembukaan (open), tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close). Bar chart juga dikenal sebagai OHLC chart.

Grafik batang mewakili harga pembukaan, sedangkan batang/bar di sebelah kanan menunjukkan harga penutupan. Bagian bawah batang menunjukkan harga terendah, sedangkan bagian atas merepresentasikan harga tertinggi, dalam kurun waktu tertentu.

Bar chart ini memiliki beberapa kelebihan, dan juga beberapa kekurangan. Kelebihan bar chart ini antara lain:

1.    Menyajikan data lebih lengkap. Berbeda dengan line chart yang hanya menampilkan harga penutupan, Bar chart menyajikan data lebih lengkap dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high) dan terendah (low).

2.    Dapat digunakan bersama indikator-indikator teknikal lainnya. Bar chart menampilkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dengan adanya data hari perdagangan yang lengkap, dapat penggunaan indikator-indikator lainnya pun dapat digunakan secara maksimal.

Selain kelebihan-kelebihan yang dipunyai, bar chart juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:

1.    Lebih susah dilihat. Dalam menyajikan data dari pembukaan hingga penutupan, bar chart cenderung lebih susah dilihat dan memakan waktu bagi para analis untuk menganalisis, dikarenakan menggunakan garis yang relatif tipis. Bar chart sendiri pun terkadang disajikan dalam satu warna sehingga tidak dapat dibedakan bila pasar sedang naik atau turun bila dilihat secara sekilas.

2.    Sinyal pembalikan arah terlihat lebih lama. Dalam penerapannya, untuk melihat sinyal pembalikan arah, bar chart membutuhkan data beberapa periode, yang notabene lebih tidak efektif bagi para trader.

Kebanyakan grafik batang berisi panel bawah yang me-plot volume total yang diperdagangkan selama periode tertentu. Bagian grafik ini memiliki skala terpisah pada sumbu vertikal untuk menggambarkan tingkat volume. Ini juga terdiri dari batang vertikal yang khas.

Dengan menggunakan chart ini, sobat trader mungkin tidak dapat langsung mengenali harga penutupan secara umum tiap sesi. Namun, informasi yang Anda dapatkan akan semakin akurat sehingga dapat memudahkan sobat trader melakukan analisis teknikal. Kurun waktu bisa bervariasi sesuai dengan timeframe yang dipilih trader, bisa dalam 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, hingga 1 bulan.