DXY Anjlok Dihantam Penurunan Inflasi Konsumen AS

Saat ini fokus perhatian pasar akan beralih ke sejumlah pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk apakah bank sentral AS masih berpegang pada pesan hawkish yang telah disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell beberapa pekan terakhir, dimana The Fed tetap menginginkan setidaknya dua kali kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini sebelum dianggap mengakhiri siklus pengetatannya.

DXY Anjlok Dihantam Penurunan Inflasi Konsumen AS

FUNDAMENTAL

Metrik dalam laporan inflasi AS dirilis dengan hasil di bawah ekspektasi yang pada akhirnya memberikan dukungan terhadap posisi pasar yang mengacu pada kontrak berjangka CME Fed sehingga kenaikan suku bunga satu kali lagi dari Federal Reserve sudah dapat dipastikan akan dilakukan di pertemuan kebijakan bulan Juli.
Saat ini fokus perhatian pasar akan beralih ke sejumlah pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk apakah bank sentral AS masih berpegang pada pesan hawkish yang telah disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell beberapa pekan terakhir, dimana The Fed tetap menginginkan setidaknya dua kali kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini sebelum dianggap mengakhiri siklus pengetatannya.
Tingkat inflasi AS saat ini dinilai masih terlalu tinggi, sementara Neel Kashkari dari Ninth District Federal Reserve Bank di Minneapolis mengatakan bahwa bank harus siap menghadapi inflasi yang mengakar, sehingga pasar ekuitas bereaksi dengan bergerak ke kisaran yang lebih tinggi.
CME Group FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar melihat adanya peluang 92,4% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin (bps) pada 26 Juli, serta peluang kenaikan kedua di pertemuan bulan November yang turun menjadi 26.7%, dimana pasar berharap pada pengumuman dari Ketua The Fed Jerome Powell terkait hasil yang dicapai dalam Simposium Tahunan di Jackson Hole.

TEKNIKAL

Indeks Dollar terpantau masih berada dalam zona konsolidasinya di timeframe H4, dimana pegerakan bearish dari DXY masih sedikit mendapat hambatan di kisaran support harian di level 100.31, yang juga berfungsi sebagai batas psikologis yang mengkonfirmasi trend bearish di jangka pendeknya.
Jika level 100.31 mampu di break-down maka tekanan jual akan semakin besar dengan level support berikutnya di kisaran 99.47, namun jika gagal break-down maka dukungan naik moderat akan cukup terbuka dengan target kenaikan untuk menggapai level 101.01.
Sementara level resisten mingguan untuk pekan ini ada di level 101.53, yang akan memberikan cerminan arah pergerakan bullish DXY di jangka pendek hingga menengah, untuk kembali menyentuh level 102.00.
Dukungan naik di jangka pendek secara teknikal, dapat terlihat dari pergerakan garis sinyal dari indikator RSI 14 yang telah menyentuh areas Oversold dan mulai menjauh dari area tersebut untuk kembali ke area netral di antara 30% dan 50%.