DXY Bertahan Di Kisaran 102.30 Di Tengah Harapan Terhadap Greenback

Pembacaan data Indeks Sentimen Konsumen dari University of Michigan untuk bulan ini, dirilis dengan hasil yang membaik akan tetapi ekspektasi inflasi AS nampaknya mereda sehingga mampu menjinakkan kenaikan nilai Dollar, namun sikap hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed telah memberi jalan bagi DXY untuk mengkonsolidasikan penurunannya.

DXY Bertahan Di Kisaran 102.30 Di Tengah Harapan Terhadap Greenback

FUNDAMENTAL

Seiring lesunya perdagangan sesi Asia di pagi awal pekan ini, pergerakan Indeks Dollar terpantau berupaya memangkas penurunan yang dibukukan di akhir pekan kemarin, meskipun pasar AS ditutup terkait libur Juneteenth, sehingga nampaknya tekanan bearish akan berlanjut di tengah langkah dari ECB yang relatif bernada hawkish.
Pembacaan data Indeks Sentimen Konsumen dari University of Michigan untuk bulan ini, dirilis dengan hasil yang membaik akan tetapi ekspektasi inflasi AS nampaknya mereda sehingga mampu menjinakkan kenaikan nilai Dollar, namun sikap hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed telah memberi jalan bagi DXY untuk mengkonsolidasikan penurunannya.
Sementara Laporan Kebijakan Moneter Federal Reserve yang disampaikan kepada Kongres AS, menunjukkan bahwa inflasi di AS masih jauh di atas target dan pasar tenaga kerja masih sangat ketat, serta ditambah bahwa saat ini prospek suku bunga masih berada di bawah ketidakpastian yang cukup besar.
Para pembuat kebijakan The Fed walau bagaimanapun tetap menilai bahwa The Fed dapat melakukan lebih nyaman untuk memperlambat ekonomi AS yang masih tangguh, sehingga pada akhirnya memicu lonjakan imbal hasil Treasury AS tenbor 2-tahun menjadi 4.75% serta membantu Dollar menjauhi posisi terendahnya.
Terkait permasalahan antara AS dan Cina, diberitakan bahwa selama akhir pekan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang telah mengadakan pembicaraan yang terbuka dan konstruktif mengenai perbedaan pandangan mereka mengenai Taiwan yang berhubungan dengan sektor perdagangan kedua negara.

TEKNIKAL

Ditutupnya pasar AS pada awal pekan ini terkait libur Juneteenth, sepertinya mulai mempengaruhi volume perdagangan sejak dibukanya sesi Asia pagi ini, yang mana pergerakan pasar cenderung lesu namun peluang berlanjutnya tekanan bearish terhadap Indeks Dollar sepertinya masih cukup terbuka hingga memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang hari ini.
Pergerakan DXY dalam timeframe H4 terpantau telah membentuk pola Rounding Top Pattern, yang mana hal ini memberikan cerminan pola Continuous/berkelanjutan, yang artinya tekanan jual ini masih berlanjut untuk mencoba break-down level 102.00 yang menjadi batasan bawah dari area psikologis yang terbentuk saat ini.
Pergerakan harga yang masih bergerak di bawah garis sinyal MA 200, serta masih ditandai dengan sinyal Alligator yang semakin melebar ke bawah, semakin menambah tekanan bearish dari sisi teknikal bagi DXY.
Akan tetapi jika melihat dari garis sinyal dalam indikator RSI 14, maka dapat terlihat jika sinyal telah mendekati area Oversold, yang artinya membuka peluang terjadinya bullish swing movement secara moderat.