DXY Terus Berupaya Bertahan Di Kisaran 104.00 Seiring Kekhawatiran Suku Bunga The Fed

Pada Rabu kemarin laporan dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa ekonomi global tengah bersiap untuk pemulihan di laju yang lemah dalam beberapa tahun mendatang akibat kuatnya inflasi inti serta kebijakan moneter yang lebih ketat sehingga akan membebani laju permintaan.

DXY Terus Berupaya Bertahan Di Kisaran 104.00 Seiring Kekhawatiran Suku Bunga The Fed

FUNDAMENTAL

Sejak pembukaan sesi perdagangan waktu Asia pagi ini, pergerakan Indeks Dollar masih terus berjuang untuk bertahan di kisaran 104.00, menyusul taruhan hawkish dari The Fed di tengah kekhawatiran terkait pertumbuhan AS, sehingga ukuran Greenback terhadap mata uang utama dunia nampaknya gagal untuk mendukung imbal hasil obligasi Treasury AS yang optimis.
Pada Rabu kemarin laporan dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa ekonomi global tengah bersiap untuk pemulihan di laju yang lemah dalam beberapa tahun mendatang akibat kuatnya inflasi inti serta kebijakan moneter yang lebih ketat sehingga akan membebani laju permintaan.
Perlu dicatat bahwa ketakutan yang semakin meningkat dari penerbitan obligasi senilai $1.0 oleh Departemen Keuangan AS, akibat kesepakatan plafon hutang, nampaknya telah memberi dorongan bagi sentimen pasar serta membebani harga obligasi yang meningkatkan imbal hasil sembari meletakkan batas bawah nilai Indeks Dollar.
Sementara itu data statistik yang suram dari Cina dan AS telah memberi dukungan bagi kesengsaraan terkait resesi global, ditambah dengan kekhawatiran terhadap suku bunga yang lebih tinggi dari bank sentral utama, yang pada akhirnya menimbulkan beban terhadap sentimen risk appetite sekaligus mendukung US Dollar.
Namun pertaruhan pasar terhadap kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dari The Fed di bulan Juli terpantau telah meningkat, bahkan di saat FOMC kemungkinan akan menahan suku bunganya tidak berubah di bulan ini telah memberikan tekanan terhadap DXY di tengah sesi perdagangan yang lesu.

TEKNIKAL

Secara keseluruhan pergerakan Indeks Dollar masih berada di jalur penurunan secara moderat dalam bearish trendline, dimana pergerakan harga Indeks Dollar masih bergerak di dekat kisaran 104.04 di level 50% Fibonacci dalam timeframe H1, sehingga masih memberikan cerminan berlanjutnya tekanan jual bagi DXY di sesi perdagangan pagi ini.
Namun jika melihat dari pergerakan sinyal Alligator yang dikombinasikan dengan garis sinyal MA 200, maka kemungkinan pergerakan DXY akan berada dalam range harga yang tidak terlalu besar sepanjang sesi Asia, meskipun sinyal Alligator sudah mulai berpotongan ke arah bawah.
Target penurunan dalam jangka pendek saat ini ada di kisaran 103.89, yang menjadi level psikologis bagi DXY untuk mengkonfirmasi terbentuknya tekanan bearish di jangka pendeknya, dengan level support hari ini masih ada di kisaran 103.69, sebagai batas pembentukan trend bearish.
Sedangkan dukungan bullish jangka pendek bagi DXY harus mengkonfirmasi pergerakan harga di atas level psikologis 104.19, dengan target kenaikan berikutnya ada di 104.42 yang menjadi batas untuk terbentuknya trend bullish di jangka pendek.