EURUSD Merangkak Kembali Ke Kisaran 1.12800, Redanya Kekhawatiran Eurozone

Analis dari kantor berita Reuters tengah menyoroti inflasi multi-tahun yang masih berada di level tinggi serta ditambah perang yang masih berlangsung di kawasan Ukraina sehingga menggarisbawahi kondisi suram di sektor tenaga kerja Eurozone, namun dibalik itu semua masih tersisa adanya dorongan optimisme bagi kondisi kawasan Euro secara keseluruhan.

EURUSD Merangkak Kembali Ke Kisaran 1.12800, Redanya Kekhawatiran Eurozone

FUNDAMENTAL

Pasangan mata uang EURUSD masih tetap mempertahankan kenaikan moderat di kisaran 1.1220-an, menyusul keuntungan intraday pertama dalam tiga hari perdagangan terakhirnya, yang mana hal ini dikaitkan dengan melemahnya US Dollar secara lebih luas, sembari tetap memperhatikan kekhawatiran yang meliputi ekonomi Eurozone.
Analis dari kantor berita Reuters tengah menyoroti inflasi multi-tahun yang masih berada di level tinggi serta ditambah perang yang masih berlangsung di kawasan Ukraina sehingga menggarisbawahi kondisi suram di sektor tenaga kerja Eurozone, namun dibalik itu semua masih tersisa adanya dorongan optimisme bagi kondisi kawasan Euro secara keseluruhan.
Salah seorang anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa (ECB) Yannis Stournaras mengatakan kepada CGTN Eropa pada hari Rabu kemarin, bahwa dirinya belum merasa yakin apakah ECB akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan di pekan depan, dimana para pembuat kebijakan berpendapat bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat merusak perekonomian.
Perhatian utama akan tertuju pada sejumlah katalis risiko untuk menentukan arah pergerakan yang lebih jelas, menjelang pembacaan data Keyakinan Konsumen Eurozone untuk bulan Juli yang akan dirilis pada malam hari nanti.

TEKNIKAL

Sejak memasuki awal sesi perdagangan waktu Asia di pagi hari tadi, pergerakan EURUSD masih berada dalam zona konsolidasi antara 1.11814 dan 1.12749, yang menjadi area psikologis bagi Euro untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya hingga akhir pekan ini.
Level 1.11814 masih menjadi level support jangka pendek dalam timeframe H4, dimana jika level ini mampu di break-down maka target penurunan selanjutnya bagi Euro ada di kisaran level 1.10880 yang juga berfungsi sebagai level ssupport di pekan ini.
Jika mengacu pada pola crossing MA saat ini, dapat terlihat bahwa garis EMA 25 masih bergerak stabil di atas garis EMA 50 sehingga mencerminkan masih adanya dukungan bullish secara teknikal, dengan EMA 200-day berada di kisaran 1.09318.
Hambatan teknikal saat ini dapat terlihat dari garis sinyal dalam indikator RSI yang menunjukkan pergerakan menuju ke dalam area netral sehingga akan memberikan sinyal terjadinya pola perdagangan bagi para scalping trader.