Fokus Trader Emas Pada Rilis Data NFP, Tingkat Pengangguran dan Pendapatan Rata-rata AS Jumat Malam WIB Nanti

Tingkat pengangguran di AS mencapai 3,7% pada Mei 2023 dan diharapkan terus melandai ke 3,6% pada Juni. Jika tingkat pengangguran lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar maka harga emas akan semakin jatuh.

Fokus Trader Emas Pada Rilis Data NFP, Tingkat Pengangguran dan Pendapatan Rata-rata AS Jumat Malam WIB Nanti

Harga emas kembali merosot pasca rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Pergerakan emas hari ini juga masih akan dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS lainnya yakni data pengangguran Juni.

Pada perdagangan Kamis (6/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.909,92 per troy ons. Harganya melemah 0,34%. Harga penutupan kemarin adalah yang terendah sejak sepekan terakhir.

Pelemahan kemarin memperpanjang tren negatif emas yang juga melemah 0,40% pada Rabu pekan ini.

Harga emas ambruk setelah data tenaga kerja AS dari ADP keluar kemarin. Laporan Tenaga Kerja Nasional ADP mengukur angkatenaga kerjasektor swasta non-pertanian.

Angka pekerjaan sektor swasta meningkat sebesar 497.000 pada Juni, menurut data dari perusahaan penggajian ADP. Ini menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022.

Peningkatan Juni lebih dari dua kali lipat perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 220.000 keuntungan dan jauh lebih baik dari data 267.000 penambahan pekerjaan pada Mei.

Dengan masih panasnya tenaga kerja AS maka bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diproyeksi akan kembali hawkish.

Investor dan trader memperkirakan sekitar 92% kemungkinan kenaikan pada pertemuan bank sentral akhir bulan ini, menurut alat indikator FedWatch CME Group.

Pergerakan emas hari ini juga akan sangat bergantung pada data tenaga kerja AS lainnya. AS malam nanti akan mengumumkan data pengangguran untuk Juni 2023.

Tingkat pengangguran di AS mencapai 3,7% pada Mei 2023 dan diharapkan terus melandai ke 3,6% pada Juni. Jika tingkat pengangguran lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar maka harga emas akan semakin jatuh.

Pasalnya, The Fed tidak akan ragu untuk memberlakukan kenaikan suku bunga.

Data tenaga kerja yang masih kuat sama artinya dengan kenaikan suku bunga bulan ini dan mungkin pada September. Emas jelas menghadapi tekanan berat untuk mempertahankan level US$ 1.900. (YSI)