Menggunakan Indikator Oscillator Dalam Forex

Tak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa di dunia ini ada puluhan Indikator Teknikal. Setiap matematikawan, ahli statistik, dan pakar yang memahami pasar finansial bisa membuat indikatornya sendiri. Apabila Indikator Teknikal tersebut menunjukkan akurasi cukup tinggi dan disukai pelaku pasar lainnya, maka dapat disebarluaskan hingga digunakan oleh trader di seluruh dunia. Namun, secara umum, dilihat dari tampilannya, Indikator Teknikal dapat dibagi dua, yaitu tipe Overlay dan tipe Oscillator.

Menggunakan Indikator Oscillator Dalam Forex
Menggunakan Indikator Oscillator Dalam Forex

Menggunakan Indikator Oscillator Dalam Forex

Pada belajar trading forex kali ini, kita akan membahas mengenai trading forex dengan menggunakan indikator oscillator. Seperti yang telah kita pelajari dari artikel sebelumnya, yaitu salah satu cara untuk membantu memetakan kondisi pasar saat ini dan memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan grafik yang telah terbentuk, trader forex sering menggunakan Indikator Teknikal. Terdapat berbagai macam Indikator Teknikal yang dapat digunakan oleh seorang trader, tetapi sebelum mulai menggunakan, ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu pengertian indikator teknikal dan macam-macamnya.

 

Tak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa di dunia ini ada puluhan Indikator Teknikal. Setiap matematikawan, ahli statistik, dan pakar yang memahami pasar finansial bisa membuat indikatornya sendiri. Apabila Indikator Teknikal tersebut menunjukkan akurasi cukup tinggi dan disukai pelaku pasar lainnya, maka dapat disebarluaskan hingga digunakan oleh trader di seluruh dunia. Namun, secara umum, dilihat dari tampilannya, Indikator Teknikal dapat dibagi dua, yaitu tipe Overlay dan tipe Oscillator.

Sehubungan dengan tema pembelajaran kita kali ini adalah membahas trading forex dengan menggunakan indikator oscillator, maka dalam artikel kali ini kita bahas tentang apa itu indikator oscillator terlebih dahulu dan untuk indikator teknikal overlay akan kita ulas selanjutnya.

Indikator oscillator adalah tools yang digunakan untuk mengukur momentum pergerakan harga dari bullish ke arah bearish dan sebaliknya. Dengan mengetahui momentum pergerakan harga, kita bisa mencari tahu kapan kira-kira trend akan dimulai serta kapan waktu terbaik untuk membawa pulang pips yang sudah berhasil kita kumpulkan sebelum trend berubah arah. Selain itu, berbeda dengan indikator tipe Overlay yang terutama dikalkulasikan dari data harga, beberapa indikator tipe Oscillator juga memperhitungkan fluktuasi volume trading pada suatu instrumen.

Seperti disampaikan pada paragrah awal diatas bahwa di dunia ini banyak sekali indikator teknikal yang dapat digunakan. Namun, ada tiga indikator oscillator yang paling banyak digunakan oleh para trader. Apa saja indikator tersebut berikut penjelasannya.

•    Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD adalah indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kapan kiranya trend berubah arah. Yang perlu anda perhatikan saat anda menggunakan indikator ini adalah perubahan arah histogram dari atas ke bawah dan sebaliknya.

•    Relative Strength Index (RSI)
Mirip dengan stochastic, indikator RSI juga digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi area overbought dan oversold. Diciptakan oleh seorang analis teknikal bernama J. Welles Wilder, RSI bisa dikatakan sebagai indikator yang sangat populer di kalangan para trader profesional.

•    Stochastic Oscillator
Stochastic adalah indikator yang diciptakan oleh George Lane pada tahun 1950-an. Pada awalnya, Lane menciptakan indikator ini untuk mengetahui momentum pergerakan harga. Namun sekarang kebanyakan trader menggunakan indikator stochastic untuk mengetahui apakah pasar sudah masuk ke area overbought atau oversold. Yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut. Jika garis-garis stochastic masuk ke area OVERBOUGHT (di atas 80), siap-siap ambil posisi SELL. Sedangkan bila garis-garis stochastic masuk ke area OVERSOLD (di bawah 20), siap-siap ambil posisi BUY.