Menggunakan Pola Rectangle Bearish Dalam Trading Forex

Kita ketahui bahwa bullish rectangle terbentuk pada saat akhir posisi uptrend, maka yang dimaksud dengan bearish rectangle adalah sebaliknya yaitu pola yang terbentuk pada posisi akhir downtrend dan tampak bergerak sementara naik turun di antara dua garis pararel sebelum kembali melanjutkan trend.

Menggunakan Pola Rectangle Bearish Dalam Trading Forex
Menggunakan Pola Rectangle Bearish Dalam Trading Forex

Menggunakan Pola Rectangle Bearish Dalam Trading Forex

Setelah pada pembahasan sebelumnya kita telah belajar trading forex dengan menggunakan pola bullish rectangle maka, mari kita lanjut untuk mengulas apa yang dimaksud dengan rectangle bearish.

 

Kita ketahui bahwa bullish rectangle terbentuk pada saat akhir posisi uptrend, maka yang dimaksud dengan bearish rectangle adalah sebaliknya yaitu pola yang terbentuk pada posisi akhir downtrend dan tampak bergerak sementara naik turun di antara dua garis pararel sebelum kembali melanjutkan trend.

Bagaimana mengetahui pola bearish rectangle dalam trading forex?

Perhatikan (1) Garis Resistance dan (2) Garis Support. Pada gambar di atas, dapat kita lihat pergerakan harga turun dalam tren yang kuat, kemudian diikuti dengan bergerak sideways antara garis resistance dan support. Lalu, lanjut perlahan bergerak sideways, naik turun di antara resistance dan support dan membentuk formasi seperti persegi panjang, dan dari sinilah nama pola ini berasal. Tampak setelah itu pergerakan harga melewati garis Support dan melanjutkan kembali tren nya.

Kembali perhatikan gambar di atas, harga penutupan pada posisi breakout pola candlestick berada pada bawah level support, entry sell dapat dilakukan pada candle setelahnya. Stop loss (SL) bisa ditentukan beberapa pip diatas level resistance, dan begitu juga dengan target profit (TP) bisa ditentukan sebesar tingginya rectangle atau sebesar jarak antara level resistance dan support. Dengan metode ini risk/reward ratio lebih kecil dari 1:1.

Selamat mencoba!