Pertaruhan Hawkish The Fed Berpeluang Mendorong DXY Bergerak Lebih Tinggi

Risalah pertemuan kebijakan FOMC di bulan Juni menunjukkan bahwa hampir semua anggota dewan kebijakan menyetujui adanya jeda di jalur kenaikan suku bunga, sementara beberapa pembuat kebijakan justru menunjukkan kecenderungan untuk adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Juli nanti, yang pada akhirnya menggarisbawahi bias hawkish dari Federal Reserve dan mendukung kenaikan US Dollar.

Pertaruhan Hawkish The Fed Berpeluang Mendorong DXY Bergerak Lebih Tinggi

FUNDAMENTAL

Setelah membukukan kenaikan beruntun dalam tiga hari terakhir perdagangannya, menyusul dukungan terhadap kekhawatiran pasar terkait nada hawkish Federal Reserve serta dikombinasikan dengan ketakutan perlambatan ekonomi global yang ditimbulkan oleh Cina, sehingga menempatkan Indeks Dollar di posisi terdepan di pasar untuk saat ini.
Risalah pertemuan kebijakan FOMC di bulan Juni menunjukkan bahwa hampir semua anggota dewan kebijakan menyetujui adanya jeda di jalur kenaikan suku bunga, sementara beberapa pembuat kebijakan justru menunjukkan kecenderungan untuk adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Juli nanti, yang pada akhirnya menggarisbawahi bias hawkish dari Federal Reserve dan mendukung kenaikan US Dollar.
Sementara itu naiknya tensi pertikaian AS-Tiongkok terkait peringatan terbaru mengenai pembatasan perdagangan oleh pihak Beijing nampaknya masih akan berlangsung lebih lanjut, akan menjadi kombinasi yang kuat untuk menimbulkan beban terhadap sentimen pasar, dimana China Global Times beserta Wakil Menteri Perdagangan telah menimbulkan kesulitan bagi perusahaan asal AS yang terkait industri logam serta IT setelah pemerintah Beijing mengumumkan kontrol mendadak terhadap ekspor sejumlah produk Galium dan Germanium yang akan diberlakukan pada 1 Agustus mendatang, yang disinyalir sebagai balasan terhadap langkah pembatasan ekspor chip untuk AI ke pasar Cina.
Namun demikian dalam jajak pendapat Reuters terhadap 80 ahli Forex Strategies masih menunjukkan dukungan bullish terhadap US Dollar, sekaligus memangkas posisi Short terhadap Greenback seiring latar belakang ekonomi AS yang dinilai tangguh berdasarkan data dari Commodity Futures Trading Commission.
Untuk saat ini data US Services PMI, ADP Employment Change serta berita utama Cina dan sentimen terkait resesi, akan menjadi sejumlah katalis penggerak bagi Indeks Dollar untuk menentukan arah  pergerakannya hingga menjelang laporan ketenagakerjaan NFP.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4 untuk saat ini, pergerakan Indeks Dollar secara keseluruhan masih berada di jalur kenaikan moderat yang ditandai dengan terbentuknya Bullish Symmetrical Triangle Pattern, dengan level resisten di kisaran 103.54, dimana kotak hijau akan menandai area psikologis bagi para buyer untuk menempatkan posisi Long untuk jangka menengah.
Sementara untuk batas bawah ada di dekat 102.86 yang menjadi support sekaligus konfirmmasi area jual bagi Greenback, dengan strong support mingguan ada di kisaran 101.89 di level 23.6% Fibonacci, yang menjadi batas perubahan trend menjadi bearish.
Kemungkinan terjadinya pola swing jangka pendek bagi Dollar dapat terlihat dari sinyal dalam Alligator yang mana harga saat ini mendekati area lips sebagai area swing bullish movement untuk kembali mendekati level 103.54 hingga 103.91.
Untuk jangka pendeknya pergerakan Indeks Dollar masih berpeluang mengalami tekanan turun yang berlanjut, seiring garis sinyal dalam indikator MACD sudah mulai berpotongan ke bawah setelah gagal masuk ke area Overbought, sehingga level 102.86 patut di diwaspadai sebagai area pijakan baru untuk DXY.