Pertaruhan The Fed Gagalkan Pemulihan DXY, Fokus Data Inflasi AS

Sebuah studi dari Federal Reserve of San Fransisco mengenai korelasi antara pertumbuhan upah dan inflasi yang dipakai oleh bank sentral sebagai alasan untuk tetap bernada kurang hawkish, sehingga membebani DXY, yang mana hal ini terlepas dari kecemasan menjelang data ekonomi.

Pertaruhan The Fed Gagalkan Pemulihan DXY, Fokus Data Inflasi AS

FUNDAMENTAL

Kekhawatiran yang semakin merebak terkait langkah The Fed di masa depan, dikombinasikan dengan sentimen pasar untuk berupaya mendorong buyer lakukan aksi beli DXY menjelang data penting bagi para pelaku pasar, membuat Indeks Dollar tidak mampu untuk bertahan di jalur pemulihannya setelah mencatat kenaikan dalam dua hari berturut-turut dan bertahan di kisaran 103.60.
Sebuah studi dari Federal Reserve of San Fransisco mengenai korelasi antara pertumbuhan upah dan inflasi yang dipakai oleh bank sentral sebagai alasan untuk tetap bernada kurang hawkish, sehingga membebani DXY, yang mana hal ini terlepas dari kecemasan menjelang data ekonomi.
Hasilnya menggambarkan bahwa pertumbuhan upah memiliki dampak yang relatif sangat kecil terhadap inflasi, sehingga pada gilirannya menimbulkan keraguan terkait penekanan The Fed terhadap biaya upah yang menjadi sumber informasi bagi mereka dalam mengukur tekanan inflasi.
Sementara itu tantangan terhadap sentimen pasar datang dari sengketa perdagangan yang kembali berkembang pasca pihak Washington memperluas larangan impor dari wilayah Xinjiang Cina, yang direspon dengan sumpah dari pemerintahan Beijing untuk melindungi perusahaan Cina terkena sanksi dari AS.
Meningkatnya pertaruhan yang mendukung kenaikan 25 basis poin bagi suku bunga The Fed di pertemuan bulan Juli mendatang, telah mendorong optimisme yang semakin besar sebagai dasar peletakan fondasi bagi Indeks Dollar, dimana CME’s FedWatch Tool memberi ruang yang hampir terbatas bagi The Fed untuk mengambil tindakan pada saat pertemuan FOMC besok.
Akan tetapi daya pikat DXY sebagai safe-haven masih mungkin mendapat dukungan dari imbal hasil Treasury AS serta saham berjangka yang bergerak ke arah yang lebih jelas, setelah sebelumnya mencatat kenaikan di pekan lalu, sehingga masih mencerminkan sikap hati-hati di pasar.

TEKNIKAL

Pola pergerakan yang berawal dalam range yang tidak terlalu lebar untuk kemudian mendapatkan katalis pergerakannya di sesi Eropa, nampaknya akan kembali terjadi di sesi perdagangan hari ini, dimana saat ini pergerakan Indeks Dollar kemungkinan akan masuk ke dalam area psikologis yang berpijak di 103.24 dengan level support di area garis Moving Average 200 di 102.97.
Area yang ditandai dalam kotak berwarna kuning pada gambar di atas, akan menjadi area dimana pasar menentukan arah pergerakan DXY selanjutnya dalam timeframe H4, pijakan di 103.24 bisa menjadi acuan untuk bersiap mengambil posisi Long, dengan konfirmasi kuat di kisaran 103.75 yang menjadi level penanda untuk berupaya kembali di area 104.00.
Namun dalam jangka pendek peluang Short cukup terbuka dengan target penurunan di kisaran 103.00, yang mana peluang ini diperkuat oleh indikator MACD yang menunjukkan garis sinyal masih bergerak di area negatifnya, sehingga dukungan teknikal bullish belum mendapatkan konfirmasi yang kuat untuk mendorong DXY berada di atas 103.60.