RISALAH OUTLOOK NEWS FX DAN INDEKS 07 JULI 2023

Pada Jumat malam WIB nanti, laporan ketenagakerjaan resmi AS akan dirilis. Konsensus pasar memprakirakan ekonomi telah menciptakan 225 ribu pekerjaan di bulan Juni; namun, setelah rilis data terbaru, para pelaku pasar melihat kemungkinan adanya kejutan positif. Tingkat pengangguran diprakirakan akan turun dari 3,7% menjadi 3,6%. 

RISALAH OUTLOOK NEWS FX DAN INDEKS 07 JULI 2023

Greenback terpantau bergerak dengan hasil yang beragam, melemah terhadap Euro, Pound, dan Yen, dan naik tajam terhadap mata uang komoditas. 

Data AS yang optimis mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lain dari Federal Reserve (Fed) dan membebani saham-saham AS. Memburuknya sentimen pasar dan harga komoditas yang lebih rendah mendorong AUD, CAD, dan NZD melemah.

Dow Jones kehilangan 1,07%, dan Nasdaq jatuh 0,82% pada hari Jumat. Penurunan ini dipercepat oleh data AS yang optimis, karena para pelaku pasar mengantisipasi lebih banyak pengetatan moneter di masa mendatang. 

Laporan Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan peningkatan payrolls swasta sebanyak 497 ribu, melampaui konsensus pasar sebanyak 228 ribu. Klaim Pengangguran Awal naik menjadi 248 ribu, sementara Klaim Lanjutan turun menjadi 1,72 juta, level terendah sejak Februari. 

IMP Jasa ISM naik dari 50,3 menjadi 53,9 di bulan Juni, dan Indeks Ketenagakerjaan meningkat menjadi 54,4. Dari sisi bawah, Lowongan Pekerjaan JOLTS turun sedikit di bawah ekspektasi di bulan Mei, turun dari 10,3 juta menjadi 9,8 juta.

Menyusul data tersebut, imbal hasil obligasi pemerintah naik di Eropa dan Amerika Serikat. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik menjadi 4,06%, menyamai level tertinggi tahun berjalan, sementara imbal hasil obligasi bertenor 2 tahun mencapai level perdagangan harian tertinggi sejak tahun 2007 di 5,11%.

Pada Jumat malam WIB nanti, laporan ketenagakerjaan resmi AS akan dirilis. Konsensus pasar memprakirakan ekonomi telah menciptakan 225 ribu pekerjaan di bulan Juni; namun, setelah rilis data terbaru, para pelaku pasar melihat kemungkinan adanya kejutan positif. Tingkat pengangguran diprakirakan akan turun dari 3,7% menjadi 3,6%. 

Para pelaku pasar juga akan mengamati data pendapatan. Jika angka-angka tersebut mengkonfirmasi bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat, maka hal ini dapat memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah data inflasi AS yang akan dirilis di minggu depan.

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa Pesanan Pabrik Jerman rebound lebih dari yang diharapkan sebesar 6,4%, sementara penjualan ritel Zona Euro (ZE) turun 2,3% pada bulan Mei. 

Data Jerman akan dirilis pada hari Jumat dengan rilis angka Produksi Industri bulan Mei. De Guindos dari Bank Sentral Eropa dijadwalkan berbicara selama sesi Eropa. Pasangan EUR/USD menguji area 1,0830 dua kali dan rebound menuju 1,0900. Euro diuntungkan oleh imbal hasil Zona Euro yang lebih tinggi.

Pasangan GBP/USD membukukan penutupan harian tertinggi dalam satu minggu di dekat 1,2750, meskipun data AS negatif dan penghindaran risiko. Namun, pasangan EUR/GBP rebound dari posisi terendah mingguan ke 0,8550.

Yen bertahan dengan baik dan lebih unggul pada hari Kamis, meskipun ada kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Mata uang ini didukung oleh penurunan pasar ekuitas. USD/JPY turun namun masih jauh dari posisi terendah, menguat sedikit di atas 144,00. Ini adalah hari terburuk bagi pasangan ini dalam sebulan. Jepang akan merilis Pengeluaran Rumah Tangga, Pinjaman Bank, dan Indeks Ekonomi Utama pada sesi Asia Jumat.

Pasangan AUD/USD turun untuk dua hari berturut-turut namun menemukan support di area 0,6600. Pasangan NZD/USD mundur dari level tertinggi mingguan.

Mata uang Kanada tertekan pada hari Kamis, dengan USD/CAD naik untuk dua hari berturut-turut dan mengumpulkan kenaikan 150 pip saat mendekati 1,3400. Data perdagangan Kanada mengejutkan dengan perubahan negatif terbesar dalam suatu catatan, dari surplus CAD 0,89 miliar di bulan April menjadi defisit 4,3 miliar. (YSI)