ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET 10 AGUSTUS 2023

Pk 19:30 WIB: data CPI AS bulan Juli 2023 (Berdampak tinggi pada USD). Pk 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 4 Agustus 2023 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET 10 AGUSTUS 2023

Pk 19:30 WIB: data CPI AS bulan Juli 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Data inflasi dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. 

Masing-masing data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Selain itu, baik inflasi tahunan maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Inflasi di AS terus melandai dalam setahun terakhir. Bulan Juni lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +3.0%, lebih rendah dari perkiraan +3.1%, dan menjadi yang terendah sejak Maret 2021. CPI inti y/y mencapai +4.8%, lebih rendah dari perkiraan +5.0%, dan menjadi yang terendah sejak Oktober 2021.

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan +0.3%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +0.1%. Sementara itu, CPI inti m/m mencapai +0.2%, lebih rendah dari perkiraan +0.3%, dan merupakan yang terendah sejak Februari 2021.

Data inflasi bulan Juni 2023 terutama disebabkan oleh meningkatnya harga gasoline (+26.5%), gas (+18.6%), listrik (+5.4%), harga makanan (+5.7%), sewa tempat tinggal (+7.8%), biaya transportasi (+8.2%), harga pakaian (+3.1%), dan kendaraan bermotor (+4.1%).

Untuk bulan Juli 2023, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +3.3%, dan CPI inti y/y diperkirakan tetap +4.8%. CPI total m/m dan CPI inti m/m diperkirakan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.


Pk 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 4 Agustus 2023 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah sebanyak 6,000 klaim menjadi 227,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 226,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 228,250, terendah sejak bulan Mei.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali naik menjadi 231,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya. (YSI)