Crude Oil Berupaya Kembali Ke Harga $75.00 Per Barrel

Perlu digarisbawahi bahwa masih tersisa nada yang kurang mengesankan dari sejumlah pejabat Federal Reserve, meskipun data ekonomi AS menunjukkan hasil yang cukup optimis, sehingga mampu mendorong indeks Dollar mencatat kenaikan, sehingga tercipta jeda dantara seller pasar komoditas minyak.

Crude Oil Berupaya Kembali Ke Harga $75.00 Per Barrel

FUNDAMENTAL

Hingga memasuki sesi perdagangan Eropa hari ini, pergerakan harga minyak mentah berjangka berhasil mencatat kenaikan moderat ke dekat kisaran $72.20 per barrel, sekaligus memangkas kerugian terbesarnya dalam tiga pekan perdagangan, meskipun indeks Dollar masih berada di jalur kenaikan moderatnya, di tengah kekhawatiran para pedagang di pasar komoditas Minyak terkait matriks supply-demand minyak mentah jenis WTI.
Perlu digarisbawahi bahwa masih tersisa nada yang kurang mengesankan dari sejumlah pejabat Federal Reserve, meskipun data ekonomi AS menunjukkan hasil yang cukup optimis, sehingga mampu mendorong indeks Dollar mencatat kenaikan, sehingga tercipta jeda dantara seller pasar komoditas minyak.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan di hari Kamis, bahwa dirinya tidak melihat adanya langkah baru dari pertemuan OPEC+ di awal Juni mendatang, sembari menambahkan bahwa terlihat harga minyak mentah jenis Brent berpeluang bergerak di atas $80 per barrel di akhir tahun, setidaknya di kisaran $77 per barrel.

TEKNIKAL

Pola Symmetrical Triangle telah terbentuk di harga minyak mentah berjangka dalam timeframe H4, dengan level harga 71.65 yang berada di level 38.2% Fibonacci menjadi hambatan psikologis bagi berlanjutnya tekanan jual komoditas minyak mentah.
Jika level 71.65 mampu di break-down maka target penurunan berikutnya ada di kisaran 68.87 yang berada di level 23.6% Fibonacci, sementara jika tidak mampu break-down maka harga minyak akan berupaya untuk menuju kisaran 73.91 di level 50% Fibonacci sebagai level tertingginya dalam beberapa hari terakhir perdagangannya.
Peluang adanya bullish movement masih cukup terbuka, mengingat pergerakan sinyal dalam indikator RSI masih bergerak di area netral serta sinyal MACD masih tetap bergerak di area positifnya meskipun mencoba untuk menyebrang ke area negatifnya, sehingga mencerminkan adanya fluktuasi dalam range harga tertentu secara teknikal.