DXY Kembali Ke Kisaran 102.00, Menyusul Dukungan Sentimen Pasar

Sentimen negatif kemungkinan akan datang dari penundaan pembicaraan plafon hutang, antara Presiden Joe Biden dengan McCarthy selaku Ketua House of Representative, yang mana data ini berdampak negatif mengingat bahwa Kementerian Keuangan AS telah mengisyaratkan kemungkinan terjadinya gagal bayar apabila plafon hutang gagal dinaikkan setelah 1 Juni menjelang Presiden Joe Biden akan menghadiri pertemuan G7 di pekan depan yang akan berlangsung di Jepang.

DXY Kembali Ke Kisaran 102.00, Menyusul Dukungan Sentimen Pasar

FUNDAMENTAL

Momentum naiknya minat beli safe-haven Dollar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pengukur Greenback versus mata uang utama lainnya tersebut, dengan bergerak kembali ke kisaran 102.00, yang sekaligus juga sedikit mengesampingkan data AS sembari memberikan dukungan terhadap sinyal hawkish The Fed.
Sentimen negatif kemungkinan akan datang dari penundaan pembicaraan plafon hutang, antara Presiden Joe Biden dengan McCarthy selaku Ketua House of Representative, yang mana data ini berdampak negatif mengingat bahwa Kementerian Keuangan AS telah mengisyaratkan kemungkinan terjadinya gagal bayar apabila plafon hutang gagal dinaikkan setelah 1 Juni menjelang Presiden Joe Biden akan menghadiri pertemuan G7 di pekan depan yang akan berlangsung di Jepang.
Media Politico merilis berita yang menyarankan Menteri Keuangan AS Janet Yellen untuk membahas kebuntuan terhadap kenaikan plafon hutang pemerintah bersama dengan dewan kelompok lobi dari Bank Policy Institute, termasuk CEO JPMorgan dan Citigroup di pekan depan, setelah Yellen kembali menegaskan bahwa kondisi default akan mengancam pemulihan ekonomi AS, memicu penurunan global sehingga semakin membuat sulit langkah kebijakan yang akan diambil.
Terkait kekhawatiran sektor perbankan yang terjadi akhir-akhir ini, kantor berita Reuters mengatakan bahwa sekitar 113 bank pemberi pinjaman terbesar AS akan menanggung biaya reload dana asuransi simpanan yang terkuras hingga $16 milliar akibat kegagalan perbankan, sedangkan Federal Deposit Insurance Corporation (FIDC) menyampaikan bahwa pada gilirannya akan meningkatkan kekhawatiran kejatuhan yang lebih dalam di industri perbankan.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4 pergerakan Indeks Dollar (DXY) masih bergerak di kisaran 102.00 di dekat level 61.8% Fibonacci yang sekaligus juga menjadi level psikologis bagi DXY untuk berbalik arah untuk menuju kisaran 101.83 sebagai hambatan bearish awal yang berada di level 50% Fibonacci.
Dukungan bullish secara teknikal dapat terlihat dari indikator Alligator yang tetap mengarah ke atas, ditambah dengan sinyal dalam indikator RSI yang telah berada di atas level 55% sehingga mencerminkan bullish, namun hal ini justru berpeluang membuka posisi sell limit seiring garis sinyal telah mendekati area overbought dalam jangka pendeknya.
Secara keseluruhan untuk jangka menengah dan panjang, pergerakan Indeks Dollar sepertinya masih berada di bawah tekanan jual, yang ditandai dengan garis SMA 200 yang menjadi resisten harian.