EURUSD Kembali Ke Level 1.1080, Seiring Tekanan Data PMI Jerman

Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, akan membuka kemungkinan para investor untuk menentukan lintasan jangka pendek untuk pasangan EURUSD, akan tetapi hal ini sedikit terganggu oleh fakta yang menyebutkan bahwa pejabat ECB telah menyampaikan sinyal yang beragam terkait langkah kebijakan suku bunga berikutnya pasca kenaikan 25 bps di pekan ini.

EURUSD Kembali Ke Level 1.1080, Seiring Tekanan Data PMI Jerman

FUNDAMENTAL

Memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang hari ini, pasangan mata uang EURUSD mengalami tekanan jual seiring data PMI Jerman yang dirilis di bawah ekspektasi pasar, dimana German Flash Manufacturing PMI dirilis di angka 38.8, lebih rendah dari ekspektasi 40.9 dan bahkan lebih rendah dari pencapaian bulan sebelumnya di 40.6, sementara untuk German Flash Services PMI berada di angka 52.0 dari pencapaian bulan sebelumnya di 54.1 dan perkiraan di angka 53.2.
Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, akan membuka kemungkinan para investor untuk menentukan lintasan jangka pendek untuk pasangan EURUSD, akan tetapi hal ini sedikit terganggu oleh fakta yang menyebutkan bahwa pejabat ECB telah menyampaikan sinyal yang beragam terkait langkah kebijakan suku bunga berikutnya pasca kenaikan 25 bps di pekan ini.
Meskipun demikian risalah pertemuan kebijakan ECB untuk bulan juni lalu, menunjukkan bahwa Dewan PemerintahanEropa bertekad untuk melanjutkan siklus kenaikan untuk saat ini, sebagai langkah untuk mengekang inflasi yang masih sangat tinggi, dimana para investor merasa yakin bahwa ECB akan menaikkan biaya pinjaman di bulan Juli dan September.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H1 pergerakan pasangan mata uang EURUSD telah melewati level psikologis 1.10874 yang menjadi hambatan awal bagi tekanan jual mata uang uang tunggal Euro, dengan target penurunan terdekat ada di kisaran level 61.8% Fibonacci di 1.10300.
Apabila level 1.10300 gagal untuk di break-down maka tekanan bearish akan terhenti di level tersebut yang akan berubah menjadi pijakan bagi terbukanya peluang penempatan posisi Buy Limit bagi pasangan mata uang tersebut.
Akan tetapi jika mampu di break-down maka trend bearish jangka pendek akan semakin terbuka, dan akan memasuki area penempatan posisi Sell Stop, untuk melanjutkan penurunan di jangka pendeknya.
Dari sisi teknikal dapat terlihat bahwa sinyal dalam indikator MACD yang saat ini bergerak di area negatif, semakin menambahkan petunjuk berlanjutnya pertaruhan bearish bagi pasangan mata uang tersebut.