Indeks Dollar (DXY) Mengincar Level 102.00, Di Tengah Kegelisahan Perbankan Dan Plafon Anggaran

Laporan pendapatan dari First Republic Bank (FRB) yang mengecewakan, ditambah dengan penolakan pihak eksekutif dalam menjawab pertanyaan serta tidak adanya panduan pendapatan untu8k memicu gelombang kegelisahan sektor perbankan yang baru.

Indeks Dollar (DXY) Mengincar Level 102.00, Di Tengah Kegelisahan Perbankan Dan Plafon Anggaran

FUNDAMENTAL

Kecemasan terbaru terkait jatuhnya sektor perbankan serta ketakutan terhadap kondisi gagal bayar dari pemerintah AS, memungkinkan Indeks Dollar (DXY) mampu mencatat kenaikan intraday pertamanya dalam empat hari sebelumnya. Namun demikian suasana sentimen pasar menjelang dirilisnya data Durable Goods Orders bulan Maret pada malam nanti waktu AS, serta upaya bank sentral untuk memulihkan kepercayaan pasar, tampaknya menjadi tantangan bagi kenaikan Indeks Dollar akhir-akhir ini.
Laporan pendapatan dari First Republic Bank (FRB) yang mengecewakan, ditambah dengan penolakan pihak eksekutif dalam menjawab pertanyaan serta tidak adanya panduan pendapatan untu8k memicu gelombang kegelisahan sektor perbankan yang baru.
Akan tetapi terlepas dari krisis perbankan yang tengah mendera pasar AS, kekhawatiran berakhirnya pagu hutang AS juga membebani selera terhadap risiko serta memungkinkan Indeks Dollar tetap mendapat dukungan kenaikan, dimana Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang memperingatkan bahwa kegagalan pihak Kongres untuk menaikkan plafon hutang pemerintah serta default yang dihasilkan, akan memicu terjadinya malapetaka ekonomi AS, yang membuat suku bunga akan lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4 pergerakan Indeks Dollar telah membentuk pola Symmetrical Triangle, yang mendukung kecenderungan bullish secara moderat, serta ditambah dengan indikator Alligator yang telah berpotongan ke atas sehingga semakin memberikan dorongan naik bagi indeks Dollar.
Walaupun masih berada di jalur penurunan di jangka menengah, namun DXY masih mendapat dukungan untuk menjauhi level support intraday di 101.19, untuk menguji kisaran resisten terdekat di 102.12 yang berada di dekat garis MA 200.
Sementara itu garis sinyal dalam indikator RSI 14, sudah mulai bergerak berpotongan ke atas sehingga menunjukkan dukungan bullish jangka pendeknya, di kisaran 54% yang sudah memasuki area bullish secara teknikal.