Indeks Dollar (DXY) Terbebani Arah Kebijakan Moneter Federal Reserve

Data CPI AS turun ke level terendah sejak Mei 2021 di angka 5.0% untuk tingkat tahunan pada bulan Maret lalu, dari sebelumnya di angka 6.0% dan bahkan lebih rendah dibandingkan perkiraan pasar di angka 5.2%, namun demikian untuk Core CPI tahunan di luar harga pangan dan energi justru meningkat menjadi 5.6%, melampaui pencapaian 5.5% di bulan sebelumnya

Indeks Dollar (DXY) Terbebani Arah Kebijakan Moneter Federal Reserve

FUNDAMENTAL

Indeks Dollar kembali mengalami tekanan jual saat memasuki sesi perdagangan waktu AS semalam, menyusul hasil rilisan data inflasi utama AS serta risalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve yang dirilis pada dinihari tadi, sehingga ukuran Greenback terhadap enam mata uang utama tersebut masih berpeluang melanjutkan nada bearish di sesi perdagangan hari ini.
Data CPI AS turun ke level terendah sejak Mei 2021 di angka 5.0% untuk tingkat tahunan pada bulan Maret lalu, dari sebelumnya di angka 6.0% dan bahkan lebih rendah dibandingkan perkiraan pasar di angka 5.2%, namun demikian untuk Core CPI tahunan di luar harga pangan dan energi justru meningkat menjadi 5.6%, melampaui pencapaian 5.5% di bulan sebelumnya.
Sementara hasil risalah rapat kebijakan Federal Reserve memberikan isyarat bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga telah berkurang menyusul gejolak yang terjadi di sektor perbankan, sehingga menimbulkan keraguan terhadap langkah hawkish The Fed, terlepas dari keputusan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.
Kesemuanya ini semakin memberikan tekanan jual terhadap indeks Dollar untuk bergerak dekat level terendahnya sejak awal Februari lalu, dan jika menilik sentimen pasar yang terjadi maka tekanan bearish nampaknya masih akan berlanjut saat memasuki sesi perdagangan Eropa siang ini.

TEKNIKAL

Jika mengacu pada pergerakan dalam timeframe Daily, maka peluang berlanjutnya tekanan jual bagi indeks Dollar sepertinya masih akan berlanjut hingga akhir pekan ini, seiring sejumlah indikator teknikal masih menunjukkan trend bearish.
Indikator Alligator masih memberikan konfirmasi yang kuat terhadap berlanjutnya pola penurunan, ditambah dengan pergerakan indeks Dollar yang masih bergerak dalam bearish channel di jangka pendeknya.
Namun demikian hambatan awal bagi berlanjutnya trend bearish Dollar terlihat dari sinyal dalam indikator RSI 14 yang saat ini telah mendakati area oversold, sehingga kemungkinan akan terjadi bullish swing movement dengan potensi pijakan rebound di kisaran support 100.80-an.