Indeks Dollar (DXY) Tetap Bertahan Di Level Terendahnya Sepanjang Tahun Ini

Data CPI dan PPI AS untuk bulan Maret mencatat penurunan ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir, sehingga semakin membebani pertaruhan nada hawkish dari The Fed terhadap Greenback, ditambah dengan kenaikan angka Unemployment Claim menjadi 239 ribu, yang lebih tinggi dari angka pekan sebelumnya di 228 ribu serta perkiraan sebesar 232 ribu dari para ekonom

Indeks Dollar (DXY) Tetap Bertahan Di Level Terendahnya Sepanjang Tahun Ini

FUNDAMENTAL

Memasuki sesi perdagangan waktu Asia di pagi ini, indeks Dollar masih bergerak di level terendahnya sepanjang tahun ini, di tengah perdagangan pasar mata uang yang sedikit lesu, sehingga pergerakan ini menggarisbawahi arah kebijakan Federal Reserve pasca sejumlah tanda-tanda suramnya inflasi AS.
Data CPI dan PPI AS untuk bulan Maret mencatat penurunan ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir, sehingga semakin membebani pertaruhan nada hawkish dari The Fed terhadap Greenback, ditambah dengan kenaikan angka Unemployment Claim menjadi 239 ribu, yang lebih tinggi dari angka pekan sebelumnya di 228 ribu serta perkiraan sebesar 232 ribu dari para ekonom.
Selain itu adanya harapan pemulihan ekonomi di kawasan Asia serta langkah untuk menggoyahkan status mata uang cadangan Dollar AS oleh Rusia, Cina dan Brasil, sepertinya masih akan memberikan beban bagi upaya rebound dari indeks Dollar di sesi perdagangan pekan ini.
Fokus pasar untuk hari ini akan tertuju pada data Retail Sales AS yang diperkirakan masih akan dirilis di angka minus 0.4% di tingkat bulanan, serta pembacaan awal dari Indeks Sentimen Konsumen yang dikeluarkan oleh University of Michigan pada malam nanti.

TEKNIKAL

Secara keseluruhan pergerakan indeks Dollar masih memberikan gambaran berlanjutnya tekanan jual dalam timeframe H4, dengan hambatan penurunan awal di kisaran 100.50, yang mana sesuai dengan pergerakan dari indikator Alligator yang telah memberikan sinyal bearish dalam jangka pendek.
Saat ini indeks Dollar masih bergerak di kisaran level 100% Fibonacci yang menjadi level psikologis bagi penentuan arah pergerakan hingga memasuki sesi perdagangan waktu Eropa siang hari nanti, dengan garis MA 200 yang masih menjadi strong resistance bagi DXY.
Sedangkan jika melihat dari sisi pergerakan sinyal dalam indikator RSI, kecenderungan rebound teknikal cukup terbuka, yang digambarkan oleh pergerakan di area Oversold di kisaran 23%.
Akan tetapi mayoritas pergerakan bearish Dollar untuk saat ini akan sangat bergantung pada sentimen pasar, dimana sentimen tetap membawa dampak negatif bagi Greenback di sesi perdagangan akhir pekan ini.