Lanjutkan Rally, Emas Terpantau Bergerak Positif di Sesi Asia Kamis

Harga emas mendapatkan pergerakan positif untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis dan naik ke area $1.980an selama sesi Asia, kembali mendekati level tertinggi mingguan yang disentuh pada 2 hari sebelumnya. 

Lanjutkan Rally, Emas Terpantau Bergerak Positif di Sesi Asia Kamis

Harga emas mendapatkan pergerakan positif untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis dan naik ke area $1.980an selama sesi Asia, kembali mendekati level tertinggi mingguan yang disentuh pada 2 hari sebelumnya. 

XAU/USD saat ini mungkin akan melanjutkan pergerakan positif di minggu ini dari sekitar level $1.950 dan masih berada dalam jarak yang cukup dekat dengan level tertinggi lebih dari dua bulan yang ditetapkan pada minggu lalu.

Federal Reserve (The Fed) pada Kamis dinihari WIB, seperti yang telah diprakirakan, menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 5,25%-5,50%, atau level tertinggi dalam 22 tahun terakhir, dengan alasan inflasi yang masih tinggi. 

Dalam konferensi pers pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi masih perlu melambat dan pasar tenaga kerja melemah agar inflasi dapat kembali ke target 2%. 

Hal ini membuat peluang terbuka untuk satu kenaikan suku bunga lagi di bulan September atau November, yang membantu Dolar AS (USD) untuk menghentikan penurunan korektif dari level tertinggi dua minggu yang disentuh pada Rabu kemarin dan mungkin akan menjadi faktor kunci yang membatasi harga Emas.

Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan oleh Bank Sentral Eropa (ECB ) dan Bank of England (BoE) kemungkinan membantu membatasi harga emas untuk saat ini. 

Faktanya, para investor dan trader tampaknya yakin bahwa ECB akan meningkatkan biaya pinjaman pada bulan Juli dan September. Sementara itu, BoE diantisipasi akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp dalam setiap pertemuan hingga November. 

Pertaruhan terangkat oleh kejutan kenaikan pertumbuhan gaji baru-baru ini, meskipun angka inflasi konsumen yang lebih lemah dari Inggris minggu lalu mendorong kembali terhadap ekspektasi untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral.

Namun, sisi negatif dari harga Emas tetap tertahan setelah adanya konsensus umum bahwa The Fed semakin mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga saat ini. 

Selain itu, kekhawatiran mengenai penurunan ekonomi global, risiko geopolitik, dan memburuknya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan terus memberikan dukungan pada logam mulia ini yang memang berperan sebagai aset safe haven. 

Sementara itu, latar belakang fundamental beragam yang disebutkan di atas, memerlukan kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan agresif di sekitar XAU/USD dan menempatkan posisi untuk pergerakan yang tegas dalam jangka pendek.

Para pelaku pasar saat ini menantikan keputusan kebijakan ECB, yang, bersama dengan data makro AS yang penting, akan memberikan dorongan yang berarti bagi harga Emas. 

Agenda ekonomi AS hari Kamis menampilkan rilis laporan PDB Lanjutan untuk kuartal kedua, Pesanan Barang Tahan Lama, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal Mingguan, dan data Penjualan Rumah Tertunda. 

Hal ini dapat mempengaruhi dinamika harga USD dan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di pasangan pair XAU/USD. 

Fokus pasar kemudian akan bergeser ke rilis pengukur inflasi pilihan The Fed, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), yang akan dirilis pada hari Jumat besok. (YSI)