ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET 27 JULI 2023

Pk 19:15 WIB: hasil meeting ECB : pengumuman suku bunga bulan Juli 2023 dan Statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR). Pk 19:30 WIB: data Advance Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal kedua tahun 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET 27 JULI 2023

Pk 19:15 WIB: hasil meeting ECB : pengumuman suku bunga bulan Juli 2023 dan Statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR)

Suku bunga ditentukan dengan cara voting, 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro ikut memberikan suara. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah meeting dalam notulen meeting.

Pada meeting terakhir tanggal 15 Juni lalu, ECB memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% atau 25 basis poin menjadi +4.00%, sesuai dengan perkiraan. 

Kenaikan ini adalah yang kedelapan kalinya untuk meredam inflasi yang sangat tinggi di kawasan itu. Tingkat suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak krisis keuangan tahun 2008.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral telah merevisi proyeksi inflasi lebih tinggi dari sebelumnya, dan menurunkan proyeksi pertumbuhan, terutama untuk tahun ini dan tahun berikutnya. 

Dalam konferensi pers, presiden Lagarde menyatakan bahwa ECB masih akan membahas beberapa isu penting, dan kemungkinan akan menaikkan lagi suku bunga di bulan Juli.

Seperti diketahui, bank sentral Eropa tersebut telah menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 4% yang belum pernah terjadi sebelumnya selama setahun terakhir, yang menandai laju pengetatan tercepat dalam sejarah bank sentral Eropa.

Meskipun inflasi bulan Juni kembali turun menjadi +5.5% y/y, tetapi inflasi inti kembali naik ke +5.5%, masih di atas target bank sentral yang 2.0%. Pada meeting bulan Juli 2023 ini diperkirakan ECB akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% atau 25 basis poin menjadi +4.25%. 

Statement meeting hari ini bisa dibaca di https://www.ecb.europa.eu/press/govcdec/mopo/html/index.en.html


Pk 19:30 WIB: data Advance Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal kedua tahun 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu advance GDP yang merupakan rilis pertama, preliminary GDP (rilis kedua) dan GDP final. 

Rilis advance GDP biasanya lebih berdampak dari preliminary dan final. Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

GDP final kuartal pertama tahun 2023 lalu mengalami pertumbuhan sebesar 2.0%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan tumbuh 1.4%, tetapi yang terendah sejak kuartal kedua tahun 2022. Sementara untuk basis tahunan (q/y) mengalami pertumbuhan 1.8%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.9%.

Pada kuartal pertama dan kuartal kedua 2022 lalu, GDP AS q/q mengalami kontraksi sehingga perekonomian AS dianggap tengah mengalami resesi. Namun pada kuartal ketiga 2022 kembali tumbuh positif. 

Kenaikan GDP kuartal pertama 2023 terutama disumbang oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, investasi di sektor non perumahan dan ekspor.

Untuk data awal (Advance) GDP kuartal kedua tahun 2023 q/q diperkirakan akan tumbuh 1.8% (atau +1.8%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya. (YSI)