Sentimen Terhadap Plafon Hutang Pemerintah, Mendorong DXY Kembali Ke 102.00

Kabar terbaru dari Kementerian Keuangan AS telah meningkatkan kekhawatiran gagal bayar pemerintah federal AS, dengan adanya penundaan deadline habisnya dana anggaran untuk menyeimbangkan plafon hutang yang jatuh tempo di 1 Juni mendatang

Sentimen Terhadap Plafon Hutang Pemerintah, Mendorong DXY Kembali Ke 102.00

FUNDAMENTAL

Memasuki sesi perdagangan waktu Asia pagi ini, perdagangan Indeks Dollar berada di kisaran 102.10-102.15, setelah sebelumnya berada di dekat level tertingginya dalam dua minggu, sekaligus melanjutkan tren kenaikan dalam tiga hari terakhir, di tengah kecemasan terhadap default hutang pemerintah AS menyusul pasar utama yang kembali dibuka pasca libur MayDay.
Kabar terbaru dari Kementerian Keuangan AS telah meningkatkan kekhawatiran gagal bayar pemerintah federal AS, dengan adanya penundaan deadline habisnya dana anggaran untuk menyeimbangkan plafon hutang yang jatuh tempo di 1 Juni mendatang.
Dalam sebuah surat kepada Kongres, Menteri Keuangan Janet Yellen menyampaikan bahwa pihaknya kemungkinan tidak dapat memenuhi semua kewajiban hutangnya di 1 Juni, jika plafon hutang tidak dinaikkan, yang mana hal ini menjadi urgensi pada pembicaraan Kongres.
Di sisi lain data PCE Price Index sebagai petunjuk inflasi yang menjadi acuan The Fed, dirilis di angka yang optimis pada Jumat lalu, serta ditambah adanya solusi bagi First Republic Bank dari regulator AS yang menyita aset FRB dan menyerahkannya kepada pihak JP Morgan yang membayar $10.6 milliar kepada Federal Deposit Insurance Corp sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengendalikan mayoritas aset bank yang bermarkas di San Fransisco tersebut.

TEKNIKAL

Indeks Dollar masih bergerak dalam zona konsolidasi jangka menengah dalam timeframe H4, bergerak sekitar 100 pips antara 100.80 - 102.80 dengan level psikologis di kisaran 101.92 yang ditandai dengan kotak merah, yang berada dalam jalur sinyal Alligator yang mencerminkan pergerakan dalam range harga tertentu.
Secara keseluruhan pergerakan harga Indeks Dollar juga masih berada dalam regression channel, dengan garis moving average 200, menjadi level resisten yang menjadi batas psikologis bagi konfirmasi pergerakan bullish lanjutan bagi DXY di jangka pendek.
Peluang bullish secara moderat bagi DXY dapat terlihat dari pergerakan sinyal dalam indikator RSI yang masih menunjukkan adanya kenaikan, sebelum memasuki area Overbought di kisaran 70%, dan masih berada di jalur kenaikan dalam bullish trendline.