West Texas Intermediate Mendapat Minat Beli Di Kisaran 73.30

Lembaga Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 1.5 juta barrel, yang lebih besar dari yang diharapkan selama sepekan, sehingga mampu menunjukkan peningkatan permintaan minyak mentah selama musim panas.

West Texas Intermediate Mendapat Minat Beli Di Kisaran 73.30

FUNDAMENTAL

Sebagai acuan bagi harga minyak mentah AS, minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate mampu mendapatkan minat beli di dekat kisaran $73.30 selama memasuki sesi perdagangan waktu Asia di awal pekan ini, yang mana pengetatan kebijakan moneter The Fed serta perang perdagangan baru antara AS-Tiongkok kemungkinan besar akan membatasi kenaikan harga Minyak meskipun terjadi penurunan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Lembaga Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 1.5 juta barrel, yang lebih besar dari yang diharapkan selama sepekan, sehingga mampu menunjukkan peningkatan permintaan minyak mentah selama musim panas.
Sementara itu saat menerbitkan penilaian pertama mereka di akhir bulan ini, OPEC disinyalir akan mempertahankan pandangan optimis mengenai pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun depan sekaligus memprediksi perlambatan selama tahun ini, namun Reuters menilai bahwa ini masih merupakan peningkatan di atas rata-rata.
Sebelumnya Arab Saudi dan Rusia sebagai negara pengekspor minyak terbesar dunia, telah mengeluarkan pengumuman pengurangan produksi di pekan ini, menjadi sekitar 5 juta barrel per hari atau sekitar 5% dari permintaan minyak global sebagai pengurangan total dari OPEC+, yang menunjukkan pandangan konstruktif bagi WTI.
Namun demikian, kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi secara global dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan permintaan minyak dapat membatasi kenaikan harga minyak.

TEKNIKAL

Dalam timeframe H4, pergerakan harga minyak mentah masih tetap bergerak stabil di jalur kenaikan dalam Bullish Regression Channel, dan semakin menjauh dari garis sinyal MA 200-day, yang berfungsi sebagai level support bagi harga minyak di jangka pendeknya.
Saat ini level 73.90 masih menjadi level kunci bagi berlanjutnya dukungan bullish untuk minyak mentah, yang mana jika level tersebut gagal di break-up maka target penurunan berikutnya ada di kisaran 72.32, sebagai batas psikologis bagi perubahan arah pergerakan minyak mentah.
Namun demikian harga minyak mentah masih mendapatkan dukungan bullish moderat secara teknikal, dari pergerakan garis sinyal RSI yang tetap berada di atas level 55% serta ditambah dengan garis sinyal dalam indikator MACD yang tetap berada di area positifnya.