Ekspektasi Inflasi Tekan DXY, Meskipun Nada Hawkish The Fed Berlanjut

Hal ini disebabkan oleh beban yang ditimbulkan laporan ketenagakerjaan AS yang suram serta ditambah imbal hasil Treasury AS yang lebih lemah, di tengah komentar hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve yang pada akhirnya menciptakan kondisi risk-on di pasar, bahkan disaat Cina dilanda ketakutan terhadap lemahnya pertumbuhan ekonominya.

Ekspektasi Inflasi Tekan DXY, Meskipun Nada Hawkish The Fed Berlanjut

FUNDAMENTAL

Selama tiga hari terakhir secara keseluruhannya pergerakan Indeks Dollar tetap mengalami tekanan hingga ke level terendahnya dalam tiga pekan di bawah level 102.00, menyusul sentimen bearish menekan Dollar hingga ke level support di 101.90 di sesi pembukaan perdagangan waktu Asia pagi hari tadi.
Hal ini disebabkan oleh beban yang ditimbulkan laporan ketenagakerjaan AS yang suram serta ditambah imbal hasil Treasury AS yang lebih lemah, di tengah komentar hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve yang pada akhirnya menciptakan kondisi risk-on di pasar, bahkan disaat Cina dilanda ketakutan terhadap lemahnya pertumbuhan ekonominya.
Sebelumnya Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan membutuhkan beberapa kali kenaikan suku bunga di tahun ini, sebagai upaya untuk membawa inflasi kembali ke target 2% dari bank sentral.
Sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester juga mengatakan bahwa Fed perlu memperketat kebijakan moneter "agak lebih jauh" untuk menurunkan inflasi, ditambah dengan komentar dari Michael Barr selaku Federal Reserve Vice Chair for Supervision yang menyatakan kehati-hatian mereka untuk menurunkan inflasi ke target awal.
Akan tetapi semua komentar hawkish tersebut gagal menarik minat beli terhadap Greenback, akibat sentimen pasar yang suram terkait laporan pekerjaan NFP AS yang tidak sesuai harapan serta dikombinasikan dengan ekspektasi inflasi AS yang lebih lemah baru-baru ini.
Katalis risiko akan menjadi fokus acuan bagi para pedagang Indeks Dollar, sembari memperhatikan data inflasi AS yang akan dirilis besok guna melihat arah yang lebih jelas.

TEKNIKAL

Secara keseluruhan pergerakan Indeks Dollar masih berada di area konsolidasi dalam timeframe daily, setelah sebelumnya membentuk pola Bearish Measured Movement dengan level strong support di level 100.86, dengan level psikologis ada di kisaran 101.94 sebagai batasan dari pembentukan Symmetrical Triangle.
Sementara tekanan bearish nampaknya masih cukup terbuka dalam timeframe H4, dimana level 101.74 menjadi level kunci bagi US Dollar sekaligus berpeluang menjadi pijakan baru bagi pergerakan pullback untuk masuk ke area konsolidasi sekaligus menjadi area agi para swing trader.
Namun jika level 101.74 mampu break-down maka target bearish selanjutnya ada di level strong support di kisaran 100.97, dan membatalkan pembentukan pola Symmetrical Triangle.
Sedangkan perubahan arah pergerakan menjadi trend bullish harus mampu mengkonfirmasi pergerakan di atas level resisten hari ini di 103.57, untuk kembali ke area psikologis di kisaran 104.00.