Poundsterling Masih Berada Di Bawah Tekanan Jual Menjelang Data US CB Consumer Confidence

Sebelumnya Bank of England memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 5.25% yang merupakan level tertingginya dalam 15 tahun, sekaligus menghentikan kenaikan suku bunga sebanyak 14 kali berturut-turut, seiring pejabat BoE menyatakan bahwa pertemuan kebijakan lebih lanjut mungkin akan mengindikasikan bahwa bank sentral Inggris dapat menaikkan atau menghentikan siklus kenaikan suku bunga jika diperlukan.

Poundsterling Masih Berada Di Bawah Tekanan Jual Menjelang Data US CB Consumer Confidence

FUNDAMENTAL

GBPUSD masih berada di bawah tekanan jual jangka pendek dan saat ini dperdagangkan di wilayah negatifnya selama empat pekan perdagangan secara beruntun di sesi perdagangan Eropa siang ini, dimana pasangan mata uang tersebut bergerak di bawah level harga 1.22000.
Sebelumnya Bank of England memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 5.25% yang merupakan level tertingginya dalam 15 tahun, sekaligus menghentikan kenaikan suku bunga sebanyak 14 kali berturut-turut, seiring pejabat BoE menyatakan bahwa pertemuan kebijakan lebih lanjut mungkin akan mengindikasikan bahwa bank sentral Inggris dapat menaikkan atau menghentikan siklus kenaikan suku bunga jika diperlukan.
Di sisi lainnya sikap hawkish dari The Fed telah memberikan dukungan terhadap US Dollar dan pada akhirnya menghambat pergerakan positif dari GBPUSD, seiring Presiden Federal Reserve of Minneapolis, Neel Kashkari menyatakan bahwa sebagai salah satu pengambil kebijakan The Fed yang memperkirakan kenaikan suku bunga satu kali lagi di tahun ini.
Dalam hal ini Kashkari juga menambahkan bahwa suku bunga AS mungkin harus sedikit lebih tinggi dan harus dipertahankan dalam waktu yang lebih lama, untuk menenangkan kondisi dalam lingkup inflasi tinggi untuk saat ini.

TEKNIKAL

Hingga memasuki sesi perdagangan Eropa di siang hari ini, pergerakan pasangan mata uang GBPUSD masih berada di jalur penurunan dalam bearish channel di timeframe H4, sehingga masih menunjukkan berlanjutnya bias bearish yang ditimbulkan oleh menguatnya Indeks Dollar menyusul kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Saat ini pergerakan GBPUSD masih bergerak di bawah 1.22338 untuk menuju target penurunan berikutnya di 1.20979, yang juga menjadi level support mingguan di pekan ini, sekaligus level psikologis bagi berlanjutnya trend bearish jangka menengah.
Sementara itu peluang adanya pergerakan reversal bagi pasangan mata uang GBPUSD harus mengkonfirmasi pergerakan di atas level 1.22338 untuk menuju target bullish moderat selanjutnya di kisaran 1.23223, yang sekaligus juga sebagai hambatan bullish awal bagi Poundsterling.
Jika mengacu pada sinyal dalam indikator MACD yang saat ini bergerak di area Oversold, maka dukungan bullish moderat secara teknikal dapat membuka peluang bagi penempatan posisi Buy Limit hingga menjelang dibukanya pasar AS malam nanti.